RIAUMANDIRI.CO - Salah satu penyebab banyak korban dalam bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat pada 21 November lalu karena tertimpa bangunan rumah. Tidak semua rumah warga dibangun dengan metode tahan guncangan gempa.
Untuk mencegah banyaknya korban akibat gempa, ahli geologi UGM Gayatri Indah Marliyani menyarankan kepada pemerintah dan lembaga terkait perlu memetakan sumber gempa dengan baik.
"Setelah sumber dan karakteristik gempa diketahui, bisa dilakukan perhitungan mengenai besaran dampak. Luasan area terdampak harus teridentifikasi dengan baik.
Pembaruan dari peta sumber dan bahaya gempa harus dilakukan secara berkala untuk mengakomodasi penemuan-penemuan baru yang akan melengkapi database dan memperbaiki model seismic hazard yang dihasilkan.
“Setelah peta sumber sudah ada, hasil ini harus dituangkan dalam aturan dan tatacara untuk bangunan tahan gempa. Aturan dan tatacara ini harus ditaati dan pelaksanaannya harus dikontrol dengan ketat,” kata Gayatri dikutip dari laman UGM, Jumat (2/12/2022).
Selain memperhatikan spesifikasi teknis bangunan, ulasnya, kesiapan menghadapi bencana gempa bisa dimulai dari diri sendiri dengan cara memperhatikan lingkungan sekitar rumah.
"Misalnya dengan memperbaiki tata letak furnitur yang memudahkan evakuasi, atau menghindari pemasangan hiasan dalam rumah yang beresiko untuk jatuh ketika terguncang, seperti di area tempat tidur," katanya. (*)